-->

7+ Contoh larutan yang paling sering digunakan di laboratorium

Larutan merupakan campuran zat terlarut dan pelarut. Pada artikel berikut kita akan membahas 7+ contoh larutan yang paling sering digunakan dilaboratorium. Laboratorium kimia dipenuhi oleh bahan-bahan yang bersifat padatan maupun cairan. Untuk menggunakan bahan tersebut agar siap pakai, maka kita harus membuatnya ke dalam bentuk larutan yang mempunyai konsentrasi tertentu. 

Bagaimana cara pembuatan larutan???

Silahkan klik disini

Contoh Larutan


Larutan merupakan bahan utama praktikum maupun penelitian di lab-lab kimia. Larutan kita dapatkan dari pencampuran bahan padatan/solid dengan aquades (air suling). Atau bisa juga pencampuran bahan liquid/larutan pekat dengan aquades (air suling). Pada praktikum maupun penelitian, kita membutuhkan larutan dalam konsentrasi yang telah ditentukan. Tentunya, tidak semuanya yang digunakan ya temen-temen. Ada beberapa contoh larutan yang sering digunakan di laboratorium kimia. Simak ulasannya pada artikel dibawah ini...

7+ Contoh larutan yang paling sering digunakan di laboratorium

1. Larutan NaOH

Larutan NaOH merupakan larutan yang sering digunakan di laboratorium. Hal ini disebabkan larutan ini multifungsi alias banyak kegunaannya. Larutan NaOH dibuat dari padatan/pellet NaOH yang dicampurkan dengan aquades. Pada praktikum di lab kimia bahan ini sering digunakan untuk membuat garam dan lain-lain. Larutan NaOH bersifat basa, dan termasuk ke golongan basa kuat, sehingga pH nya pasti diantara 8-14.

Pellet NaOH



2. Larutan HCl

Larutan HCl atau asam klorida adalah salah satu larutan yang populer. Larutan HCl dibuat dari pengenceran larutan HCl pekat (konsentrasi tinggi). Larutan ini merupakan salah satu contoh larutan yang sering digunakan di lab kimia. Biasanya larutan HCl ini digunakan di lab kimia untuk praktikum dasar dan praktikum lanjutan. Praktikum dasar biasanya menggunakan HCl dengan konsetrasi yang rendah sehingga aman untuk digunakan. 

Larutan HCl



3. Larutan HNO3

Contoh larutan selanjutnya adalah larutan HNO3. Larutan HNO3 dikenal dengan nama lain asam nitrat. Sesuai namanya ya temen-temen, larutan ini bersifat asam dan bersifat asam kuat. Larutan Asam nitrat dibuat dengan mengencerkan larutan HNO3 pekat sesuai dengan volume yang dibutuhkan. Bahan ini termasuk bahan kimia yang berbahaya sehingga perlu kehati-hatian dalam menanganinya. Namun tenang saja temen-temen, penggunaan larutan HNO3 untuk praktikum dasar biasanya menggunakan konsentrasi yang rendah/yang sudah di encerkan. 

Nitric acid

4. Larutan Amonia (NH3)

Contoh larutan ke-4 adalah larutan amonia. Larutan amonia adalah salah satu larutan yang sering dipakai di lab. Larutan ini mempunyai bau yang sangat menyengat sehingga dalam penggunaannya harus berhati-hati. Banyak tema praktikum di lab kimia yang menggunakan amonia ini. Tentu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan diperlukan alat-alat safety yang mumpuni agar kita selamat dalam menggunakan amonia ini. Larutan ini tergolong ke dalam kelompok basa lemah. Biasnya digunakan untuk pembuatan larutan penyangga.

5. Larutan asam asetat (cuka)

Larutan selanjutnya adalah larutan asam asetat (cuka). Larutan ini sering digunakan di lab kimia ya temen-temen. Biasnya untuk membuat larutan buffer/penyangga, untuk membuat garam dan masih banyak lagi, Owh iya, selain digunakan di lab, asam cuka ini juga digunakan untuk tambahan bumbu masak lho temen-temen. Pastinya konsentrasinya rendah ya, tidak seperti di laboratorium.

6. Indikator PP (Phenopthalein)

Contoh larutan selanjutnya adalah indikator PP. Yups, indikator ini walaupun botolnya kecil tapi hampir setiap praktikum digunakan. Indikator PP ini biasanya digunakan dalam titrasi atau analisa kuantitatif. Analisa yang menggunakan trayek pH biasanya menggunakan indikator PP ini. Selain itu untuk penentuan asam basa suatu sampel juga bisa digunakan indikator ini.

Indikator PP

7. Larutan NaCl

Contoh larutan yang ketujuh adalah larutan NaCl. Larutan NaCl ini juga sering digunakan di laboratorium temen-temen. Larutan NaCl ini dibuat dari pencampuran HCl dan NaOH yang membentuk garam NaCl, sehingga sifatnya netral karena dibuat dari NaOH yang merupakan basa kuat dan HCl yang merupakan asam kuat. Jadi sifat larutan ini netral alias pH nya = 7.


Sekian postingan tentang 7+ Contoh larutan yang paling sering digunakan di laboratorium semoga bermanfaat ya buat temen-temen...

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "7+ Contoh larutan yang paling sering digunakan di laboratorium"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel